Pendekatan fenomenologi dalam penelitian kualitatif

Pendekatan fenomenologi adalah metode ilmiah yang berasumsi bahwa eksistensi suatu realitas tidak orang ketahui dalam pengalaman biasa. Fenomenologi membuat pengalaman yang dihayati secara aktual sebagai data dasar suatu realitas (Hasbiansyah, 2005).

Fenomenologi disebut sebagai salah satu metode penelitian kualitatif yang memfokuskan kajian pada kesadaran manusia dan makna subjektifnya sebagai fokus untuk memahami tindakan sosial (Laksmi, 2012).

Fenomenologi merupakan studi tentang pengetahuan yang berasal dari kesadaran, atau cara memahami suatu objek atau peristiwa dengan mengalaminya secara sadar (Littlejohn, 2003).

Fokus

Deskripsi textural: 

Berfokus pada apa yang dirasakan oleh subjek penelitian tentang sebuah fenomena. Apa yang dialami adalah aspek objektif, data yang bersifat faktual, hal yang terjadi secara empiris.

Deskripsi struktural: 

Bagaimana subjek mengalami dan memaknai pengalamannya. Deskripsi ini berisi aspek subjektif. Aspek ini menyangkut pendapat, penilaian, perasaan, harapan, serta respons subjektif lainnya dari subjek penelitian berkaitan dengan pengalamannya itu.

Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam riset fenomenologi dilakukan dengan tiga cara, yakni melalui wawancara mendalam, observasi partisipan dan penelusuran dokumen yang terkait.

  • Wawancara mendalam dilakukan dengan mewawancarai informan yang terlibat secara langsung dan tidak terstuktur.
  • Observasi Partisipan dilakukan dengan cara peneliti mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh informan
  • Penelusuran Dokumen termasuk foto kegiatan, jurnal, profil lembaga, dsb.

Persoalan Subjektivitas

Suatu fakta yang diteliti dalam perspektif fenomenologi bersifat subjektif, yakni berdasarkan penuturan para subjek yang mengalami fakta atau fenomena yang bersangkutan. Bagaimana mengatasi subjektivitas si subjek yang diteliti atau peneliti itu sendiri?

Epoche

Proses di mana peneliti menangguhkan penilaian terhadap fakta/fenomena yang diamatinya walaupun ia telah memiliki prakonsepsi atau penilian sebelumnya terhadap fenomena tersebut.

Eiditik

Memahami fenomena melalui pemahaman atas ungkapan-ungkapan atau eksspresi-ekspresi yang digunakan subjek.

Analisis data fenomenologi

tahapan analisa fenomenologi

Tahap Awal

  • Deskripsi Fenomena yang dialami Subyek penelitian
  • Transkirp rekaman ke bentuk tulisan

Tahap Horizontal

  • Menginventarisasi pernyataan-pernyatan penting yang relevan dengan topik.

Tahap Cluster of Meanings

  • Klasifikasi pernyaatan sesuai tema (deskripsi tekstual & struktural)
  • Makna berdasarkan refleksi peneliti

Referensi

  • Creswell, J.W. (2013). Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed) Edisi Revisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  • Hasbiansyah, O. (2005). Pendekatan Fenomenologi : Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi, (56), 163–180.
  • Laksmi. (2012). Interaksi, Interpretasi dan Makna: Pengantar Analisis Mikro Penelitian di Bidan Ilmu Informasi dan Ilmu Terapan lainnya. Bandung: Karya Putra Darwati

Credit:

  • Nisfah et al. (2015) Fenomenologi sebagai ilmu penelitian. Universitas Brawijaya.
  • Triasih, H. (2020). Metode kualitatif fenomenologi. Universitas Indonesia