Pendekatan Action Research: Definisi, tujuan dan tahapan

Action research atau kaji tindak merupakan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk memperbaiki situasi pribadi atau sosial.

Definisi

Menurut Heron (1998), action research ini lebih dari itu bahkan dapat mendorong perubahan tatanan dunia menjadi lebih produktif dan lebih baik.

Menurut Putra (2014) pendekatan action research dimulai dari memahami secara mendalam masyarakat yang menjadi objek penelitian, selanjutnya menemukan masalah dalam perspektif masyarakat, dan merumuskan tindakan sebagai upaya solusi pemecahan masalah dan memperbaikinya.

Tujuan

McNiff & Whitehead (2006) menyatakan bahwa action research digunakan bukan untuk investigasi dengan tujuan membuat perbandingan atau membangun hubungan sebab akibat. Akan tetapi, action research digunakan untuk menyelidiki sebuah peristiwa atau keadaan dan mengambil tindakan sebagai solusi dari permasalahan pada keadaan atau peristiwa tersebut.

Tahapan

Beberapa tahapan dari model An Action-Reflection Cycle mulai dari observasi hingga menghasilkan perubahan, sebagai berikut.

Model Teori An Action-Reflection Cycle

Observasi (observe)

Tahapan observasi dilakukan untuk mengamati dan memahami kondisi sehingga dapat mencari dan merumuskan masalah dalam lingkungan tersebut. Observasi dapat dilakukan oleh peneliti secara online (media sosial) dan wawancara informan.

Refleksi (reflection)

Hasil observasi kemudian direfleksikan dengan cara menganalisis secara mendalam rumusan masalah (hasil observasi) dan melakukan pengkajian ulang. Pengkajian ulang dilakukan untuk melihat kembali kegiatan dan masalah yang terdapat pada subjek yang diamati hingga dapat dilakukan diskusi antara peneliti dengan kolaborator sehingga didapatkan sebuah perencanaan solusi.

Tindakan (act)

Setelah masalah direfleksikan, kemudian dilakukan perumusan masalah kembali beserta dengan rencana kegiatan secara rinci untuk kemudian dilaksanakan dalam bentuk tindakan. Tindakan yang dilakukan dapat berupa sebuah inovasi atau produk lainnya.

Evaluasi (evaluate)

Evaluasi dilakukan dengan cara uji coba sebuah tindakan yang dilakukan. Hasil uji coba tindakan, kemudian dapat dilakukan diskusi dengan pihak komuitas, teman yang kritis, dan tenaga profesional yang telah ditentukan mengenai penilaian secara menyeluruh mulai dari proses hingga tindakan. Hasil penilaian akan menjadi acuan untuk pengambilan keputusan atau perencanaan yang harus dilakukan selanjutnya. Hasil evaluasi merupakan sebuah acuan untuk tindakan selanjutnya.

Modifikasi (modify)

Modifikasi hanya dilakukan jika hasil evaluasi sebuah tindakan tidak mengalami perubahan atau bahkan lebih buruk. Hasil penilaian ini kemudian akan menjadi acuan untuk melakukan modifikasi tindakan menjadi lebih baik hingga tindakan yang dilakukan dapat menciptakan perubahan. Akan tetapi, jika hasil  evaluasi terhadap tindakan ini dinilai sudah terdapat atau mengalami perubahan berupa peningkatan maka tidak perlu melewati tahap modifikasi.

Sumber

Heron, J. (1998). The Sacred Science: Person-Centred Enquiry into the Spiritual and the Subtle. PCCS.

Putra, N. (2014). Penelitian Tindakan. Remaja Rosdakarya.

McNiff, J., & Whitehead, J. (2006). All You Need to Know about Action Research : An Introduction. Sage Publication Ltd.