Jurnal discontinued Scopus secara sederhana adalah jurnal yang dihapus dari database Scopus. Artinya, jurnal tersebut ada diposisi tidak terindeks Q1-Q4.
Sebab Jurnal discontinued karena tidak menjaga kualitas, kredibilitas dan melanggar standar yang ditetapkan scopus.
Adapun dampak jurnal discontinued bagi peneliti/akademisi yakni tidak diakuinya jurnal untuk syarat kelulusan dan kenaikan jabatan fungsional. Di beberapa kampus, dosen tidak jadi mendapatkan penghargaan publikasi.
Adapun prosedur melihat jurnal scopus yang discontinued, sebagai berikut.
List jurnal scopus discontinued (xls)
- Periksa scopus content,
- Klik scopus source list https://www.elsevier.com/products/scopus/content#0-content-coverage
- Download the Source title list https://downloads.ctfassets.net/o78em1y1w4i4/7xtaTxNiNcWRTeZkV86eNy/81c6e1c173c643844e29cca6261c7d1e/ext_list_October_2024.xlsx\.
- Maka akan ada file excel yang berisi daftar jurnal terindeks scopus yang masih aktif, baru terindeks dan discontinued.
Mencari jurnal scopus discontinued (Manual)
- Buka https://www.scopus.com/sources.uri
- Masukan judul jurnal/subject. Mis. Library
- Klik find sources
- Maka hasilnya akan menampilkan bebarapa jurnal yang dicari
- Klik jurnal tersebut, lalu periksa bagian Years currently covered by Scopus. Jika masih ditahun berjalan, artinya masih aktif (terindeks scopus)
- Lebih lanjut, kita juga bisa melihat jumlah artikel/jurnal terbit per tahun melalui menu Scopus content coverage. Jika jumlah publikasi per tahun masih wajar, maka aman. Sebaliknya jika dalam 3 tahun terakhir ada peningkatan signifikan misal dari 50 jurnal terbit pertahun menjadi 200, maka siap” Scopus bisa saja akan melakukan discontinued pada jurnal tersebut.
Dengan mengetahui jurnal scopus, maka kita akan menghindari jurnal yang kita terbitkan tidak diakui oleh dikti/kampus.
Bacaan
https://penerbitdeepublish.com/cara-mengetahui-jurnal-discontinued-scopus/
https://msp.fktp.ung.ac.id/home/berita/cara-mengecek-jurnal-terindeks-scopus-continuediscontinue