Penerbit jurnal predator menjadi ancaman dunia, utamanya negara berkembang seperti Nepal, dan Indonesia. Penerbit menerima jurnal untuk publikasi dengan membayar author fee dan tanpa melakukan peer review dan tanpa cek plagiasi.
Penerbit jurnal predator mengutamakan kepentingan pribadi dengan mengorbankan peneliti. Mereka dicirikan dengan informasi menyesatkan, menyimpang dari best practice editorial, publikasi tidak transparan, dan/atau menggunakan praktik ajakan yang agresif dan sembarangan.
Kenali karakteristiknya
Informasi salah dan menyesatkan
Situs web atau email jurnal predator sering kali menyajikan pernyataan yang kontradiktif, impact factors palsu, alamat yang salah, representasi yang salah dari dewan editorial, klaim palsu tentang pengindeksan atau keanggotaan asosiasi, dan klaim menyesatkan tentang kerasnya peer review.
Menerima pesan blast email yang dibuat oleh machine dan mencantumkan impact factor yang tidak masuk akal. Biasanya secara otomatis masuk ke SPAM. Email pengirim tidak menggunakan email institusi/pendidikan misal ac.id, hanya menggunakan gmail (gratis) (bohove.net).
Selain itu, terdapat APC yang menggiurkan (murah) dengan iming-iming langsung terbit tanpa melalui proses review. Ini menjadi salah satu indikasi kuat, bahwa jurnal tersebut adalah predator.
Seringkali font yang sama digunakan atau situs jurnal terlihat sangat apik dan profesional. Selain itu, mereka menggunakan nama yang hampir serupa, sehingga terkadang peneliti terjebak. Misalnya ‘ERM Publications (Educational Research Multimedia & Publications)’, nama ini mirip dengan ‘American Educational Research Journal‘ dari AERA (terindeks scopus).
Penyimpangan best practice editorial dan publikasi
Standar ini telah ditetapkan dalam Prinsip Transparansi dan Praktik Terbaik dalam Penerbitan ilmiah (2018) yang dikeluarkan oleh DOAJ, COPE, dan WAME.
Contoh praktik di bawah standar yaitu
- Tidak memiliki kebijakan pencabutan, meminta pengalihan hak cipta saat menerbitkan artikel akses terbuka dan tidak menentukan lisensi Creative Commons dalam jurnal akses terbuka (open access);
- Website tidak profesional dengan kesalahan ejaan atau tata bahasa atau teks yang tidak relevan;
- Jurnal tidak memenuhi syarat untuk dicantumkan di DOAJ atau bergabung dengan COPE sampai setelah satu tahun beroperasi.
Kurangnya transparansi
Transparansi dalam prosedur operasional (keputusan editorial, biaya diterapkan dan peer review diatur. Penerbit predator sering gagal memberikan informasi kontak atau detail tentang biaya pemrosesan artikel. Editor dan anggota dewan editorial mereka seringkali tidak dapat diverifikasi
Agresif-ajakan sembarangan
Meskipun jurnal yang sah mungkin meminta kiriman, jurnal predator sering menggunakan ajakan agresif seperti email berulang. Nadanya terlalu menyanjung, atau menyebutkan publikasi peneliti sebelumnya sambil mencatat bahwa kiriman terkait sangat dibutuhkan untuk masalah yang akan datang. Tanda peringatan yang jelas adalah bahwa keahlian orang yang diundang berada di luar cakupan jurnal.
Alternatif selain Beall’s list
Daftar jurnal predator internasional dapat dilihat di Beall’s list. Beall’s list merupakan komunitas dan pegiat yang mendokumentasikan beragam penerbit jurnal terbuka yang terindikasi predator dan spam.
- 1088 Email Press
- 2425 Publishers
- The 5th Publisher
- ABC Journals
- A M Publishers, dll.
Selengkapnya terkait jurnal yang terindikasi predator, silakan kunjungi tautan Beall’s list.
Menilai Penerbit Jurnal Predator
Peneliti dapat mengecek keandalan jurnal melalui inisiasi yang dilakukan projek internasional Think. Check. Submit (http://thinkchecksubmit.org). Mereka membantu para peneliti mengidentifikasi jurnal terpercaya untuk dipublikasikan.
Thinkchecksubmit.org berisi daftar periksa sederhana yang dapat digunakan peneliti untuk menilai kredensial jurnal atau penerbit. Penulis harus melihat jurnal yang telah diterbitkan di penerbit jurnal untuk menilai kualitasnya.
Tinjauan singkat diperlukan untuk mengidentifikasi jurnal predator. Lebih dari 90 daftar periksa ada di Thinkchecksubmit.orguntuk membantu mengidentifikasi jurnal predator.
Berikut daftar periksa atau penilaian penerbit jurnal predator yang dikembangkan oleh Thinkchecksubmit.org:
- Think. Apakah kamu mengirimkan penelitian ke jurnal atau penerbit terpercaya? Apakah itu jurnal atau buku yang tepat untuk pekerjaan kamu?
- Check. Gunakan daftar periksa thinkchecksubmit.org untuk menilai jurnal atau penerbit (Penilaian jurnal | Penilaian penerbit)
- Submit. Kirim hanya jika kamu dapat menjawab ‘Ya’ untuk pertanyaan di daftar periksa (penilaian) thinkchecksubmit.org
Kerugian Jurnal Predator
Penerbitan di jurnal predator tidak hanya merugikan atau menurunkan reputasi akademis tetapi juga membuang waktu, uang, sumber daya, dan upaya. Publikasi di jurnal predator menimbulkan bahaya yang dapat merusak kualitas, integritas, dan keandalan karya penelitian ilmiah yang dipublikasikan. Publikasi di jurnal predator juga merusak reputasi universitas dan organisasi.
Konsekuensi negatif yang ditimbulkan dari mempublikasikan jurnal ke penerbit predator sebagai berikut:
- Merusak komunikasi ilmiah. Peer review palsu, tidak menerima feed back, dan informasi yang diterbitkan tidak akurat.
- Hasil riset sulit ditemukan dan tidak dikutip peneliti lain. Hal ini dikarenaan jurnal dianggap palsu, berkualitas rendah, dan tidak dapat dipercaya.
- Tertipu, bahkan kehilangan pekerjaan. Tujuan dari penerbit predator adalah meyakinkan kamu agar membayar biaya publikasi, dengan sedikit usaha terkait proses pulikasi.
Predatory Publishing dan Vanity Press
Vanity press berbeda dengan jurnal predator (Predatory Publishing). Mereka menerbitkan jurnal secara Legal namun tanpa ada peer review. Penulis dibiarkan mengatur dan mengedit karya yang akan dipublikasikan di Vanity Press. Mereka mewajibkan peneliti untuk menanggung biaya publikasi untuk diterbitkan di penerbitnya. Vanity press menyasar peneliti (mahasiswa) yang belum berpengalaman, baru lulus dan selesai skripsi.
Penerbit predator biasanya mengklaim ada peer review, namun sebenarnya tidak ada dan cacat secara subtansial. Sementara Vanity press sedari awal tidak memiliki peer review dan biasanya legal.
Berikut daftar Vanity Press yang rangkum Beall List:
- Apple Academic Press
- Cognella (not precisely a vanity press, but with a similar impact)
- Editorial Académica Española (see OMNIScriptum)
- Edwin Mellen Press
- Eliva Press
- EU Researcher, dll.
Selengkapnya, silakan kunjungi Daftar Vanity Press yang dipublikasikan Beall list.