Lembar Persetujuan menjadi Informan

Lembar persetujuan menjadi informan (informed consent/lembar persetujuan) digunakan untuk menangkap dan menyampaikan apa yang dianggap sebagai hubungan yang tepat antara peneliti dan informan penelitian. Informed consent dibuat untuk memberikan penghormatan terhadap hak individu dan otonomi dari informan, dengan begitu informed consent didasarkan pada kepentingan masyarakat dan kepraktisan hubungan sosial.

Informed consent pada umumnya dicantumkan dalam ethical clearance (kelayakan etik) dalam lampiran tidak terpisah. Di dalamnya, peneliti harus memakai kalimat-kalimat yang mudah dimengerti dan tidak terkesan memaksa informan.

Isi informed consent 

Merujuk Haryani (2022), isi dari informed consent adalah sebagai berikut:

  1. Persetujuan partisipasi informan dalam penelitian
  2. Garis besar penelitian (tujuan, manfaat, dan lain-lain)
  3. Prosedur yang harus dilakukan informan
  4. Durasi waktu yang dibutuhkan peneliti terhadap informan
  5. Paparan kemungkinan resiko
  6. Penjelasan keuntungan apabila informan ikut berpartisipasi
  7. Penjelasan solusi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan
  8. Gambaran tentang terjaminnya rahasia atau identitas informan (lebih baik dijelaskan juga bahwa identitas informan digunakan hanya untuk kepentingan penelitian)
  9. Nama dan kontak peneliti yang bisa dihubungi apabila ada keluhan atau terjadi sesuatu pada responden
  10. Penjelasan bahwa informan harus berpartisipasi secara sukarela, jadi informan boleh untuk meninggalkan/menolak penelitian apabila informan tidak berkenan
  11. Jumlah target informan yang dibutuhkan peneliti
  12. Penjelasan bahwa peneliti akan memberi tahu informan apabila ada masalah yang mengancam informan.

Contoh Informed consent

Berikut contoh Lembar Persetujuan menjadi Informan yang dapat diaplikasikan dalam penelitian skripsi, tesis, disertasi dan riset lainnya.

Unduh: Lembar Persetujuan menjadi Informan.docx