Panduan Menulis Esai Ilmiah Terstruktur
Panduan Menulis Esai Ilmiah Terstruktur

Panduan Menulis Esai Ilmiah Terstruktur – Artikel ini secara rinci membahas mengenai apa itu esai, tujuan esai, jenis esai, membuat esai dari pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, tips membuat paragraf esai dan menulis esai yang baik dan benar.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai esai, kita perlu mengenal apa itu esai. Istilah esai atau essay (Bahasa Inggris) atau exigere (Latin) berarti untuk meneliti, menguji, atau untuk memaksa. Esensi dari esai ilmiah (academic essay) yaitu untuk mendorong, menguji atau memeriksa ide-ide tentang topik tertentu.

Esai adalah tulisan yang lebih pendek yang seringkali menuntut penulis untuk mengasah keterampilan seperti membaca cermat, analisis, perbandingan dan perbedaan, persuasi, keringkasan, kejelasan, dan eksposisi.

Tujuan dari sebuah esai adalah untuk mendorong penulis mengembangkan ide dan konsep dalam tulisan mereka, tidak lebih dari pemikiran mereka sendiri (mungkin bermanfaat untuk melihat esai sebagai kebalikan dari artikel penelitian).

Esai (secara alami) ringkas dan membutuhkan kejelasan tujuan dan terarah. Penulisan esai harus disengaja dan menarik, tidak menyimpang dari tujuannya.

Jenis Esai

Beberapa jenis (genres) esai yang umum dibuat seperti expository essays, descriptive essays, narrative essays, dan argumentative (Persuasive) essays.

1.Descriptive Essays

Descriptive essays atau esai deskriptif adalah jenis esai yang meminta penulis untuk mendeskripsikan sesuatu (something) – objek, orang, tempat, pengalaman, emosi dan situasi. Esai mendorong kemampuan penulis untuk membuat tulisan berasal dari pengalaman.

2.Expository Essays

Expository essays atau esai ekspositori adalah jenis esai yang mengharuskan penulis untuk menyelidiki suatu ide, mengevaluasi bukti, menguraikan ide tersebut, dan mengemukakan argumen mengenai ide tersebut secara jelas dan ringkas. Ini dapat dicapai melalui perbandingan dan perbedaan, definisi, contoh, analisis sebab dan akibat. Esai ekspositori melibatkan lebih sedikit penelitian dan lebih pendek.

3.Narrative Essays

Narrative essays atau esai naratif menceritakan sebuah cerita (telling a story). Esai-esai ini sering bersifat anekdot, pengalaman, dan pribadi — memungkinkan penulis untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang kreatif.

4.Argumentative Essays

Argumentative essays atau esai argumentatif mengharuskan penulismenyelidiki suatu topik; mengumpulkan, menghasilkan, dan mengevaluasi bukti; dan menetapkan posisi pada topik secara ringkas.

Esai argumentatif umumnya melibatkan penelitian yang panjang dan terperinci. Esai ini memerlukan penelitian literatur, memerlukan penelitian empiris dengan mengumpulkan data melalui wawancara, survei, observasi, atau eksperimen.

Penelitian terperinci memungkinkan penulis untuk belajar tentang topik dan memahami berbagai sudut pandang mengenai topik tersebut sehingga dia dapat memilih posisi dan mendukungnya dengan bukti yang dikumpulkan selama penelitian.

Buat draf esai

Draf pertama akan membantu menyelesaikan:
  • struktur dan kerangka esai
  • bagaimana akan menjawab pertanyaan itu
  • bukti dan contoh mana yang akan digunakan
  • bagaimana argumen akan terstruktur secara logis.
Draf pertama tidak akan menjadi esai terakhir; anggap itu sebagai bahan mentah yang akan disempurnakan melalui pengeditan dan penyusunan ulang. Setelah memiliki draf, kamu dapat bekerja menulis dengan baik.

Struktur Esai

Pendahuluan

Pendahuluan dimulai dari umum ke khusus. :
  • Awali dengan pembukaan singkat (perkenalkan bidang topik dengan kalimat pembuka yang umum dan luas;
  • jawab pertanyaan dengan pernyataan sesuai bukti empiris, teori dan keterkaitannya;
  • berikan ringkasan atau ‘road map’ esai (tetap singkat, tetapi sebutkan semua ide utamanya).

Tubuh

Tubuh esai terdiri dari paragraf.
  • menjawab pertanyaan dengan mengembangkan diskusi.
  • tunjukkan pengetahuan dan pemahaman tentang materi yang telah dibaca.
  • tawarkan penjelasan terperinci dan bukti untuk mengembangkan argumen yang dibuat.
  • gunakan contoh yang relevan dan kutipan sumber terpercaya

Kesimpulan

Kesimpulan ditulis dari khusus ke umum.
  • nyatakan kembali jawaban atas pertanyaan itu;
  • rangkum kembali poin-poin utama dan;
  • sertakan pernyataan final dan luas (tentang kemungkinan implikasi, arah penelitian di masa depan, untuk memenuhi syarat kesimpulan, dll).
Namun, JANGAN PERNAH memperkenalkan informasi atau ide baru di bagian kesimpulan – tujuannya adalah untuk melengkapi esai dengan menyimpulkan.

Paragraf esai

Paragraf adalah kelompok kalimat terkait yang mengembangkan satu gagasan utama. Setiap paragraf dalam tubuh esai harus berisi:
  • kalimat topik yang menyatakan gagasan utama
  • kalimat pendukung untuk menjelaskan dan mengembangkan poin yang dibuat
  • bukti dari bacaan atau contoh dari subjek yang mendukung poin
  • analisis implikasi/signifikansi/dampak dari bukti diakhiri dengan kesimpulan kritis yang telah diambil dari bukti tersebut
  • kalimat penutup yang menyatakan kembali poin, menganalisis bukti, atau bertindak sebagai transisi ke paragraf berikutnya.

Tips menulis esai

  • Mulailah menulis lebih awal — lebih awal lebih baik
  • Ingat pertanyaan esai
  • Jangan mencoba menulis esai dari awal hingga akhir, apalagi dalam sekali duduk. Mulailah dengan apa yang siap ditulis—rencanakan beberapa kalimat, atau poin-poin. Mulailah dengan isi dan kerjakan paragraf demi paragraf.
  • Tulis pengantar dan kesimpulan setelah isi. Setelah mengetahui tentang apa isi esai, tulislah pendahuluan dan kesimpulan.
  • Gunakan kata-kata ‘signpost’ dalam tulisan. Kalimat transisi dapat membantu pembaca mengikuti urutan dan alur ide yang dibuat.
  • Integrasikan bukti dengan hati-hati. Perkenalkan kutipan dan parafrase dengan frasa pengantar.
  • Revisi draf pertama secara ekstensif. Pastikan seluruh esai mengalir dan paragraf berada dalam urutan yang logis.
  • Sisihkan esai selama beberapa hari. Ini memungkinkan Anda untuk mempertimbangkan esai Anda dan mengeditnya dengan pandangan yang segar.

Sumber asli: https://www.ganipramudyo.web.id/2023/03/panduan-menulis-esai-ilmiah.html